Membangun Eksistensi Produk, Mahasiswa Membantu Menciptakan Branding Pada Usaha Kripik
Usaha kripik tergolong usaha yang mudah untuk dilakukan, oleh karena itu sebagian besar masyarakat tertarik untuk membangun usaha pengolahan kripik. Hal tersebut membuat para wirausahawan khususnya di bidang makanan (pengolahan kripik) semakin banyak pesaing. Bagaimana agar konsumen mengenali produk mana yang selama ini mereka konsumsi? Salah satunya dengan brand produk atau merek.
Branding usaha merupakan simbol atau desain yang memberikan identitas produk yang berbeda dengan yang ada di pasar. Para konsumen dapat melihat dan mampu mengenali dengan mudah berbagai produk yang sama di pasaran, karena setiap produk memiliki ciri khas serta kualitas yang berbeda.
Pada Kamis, 08 September 2022, tim KKN – IK IAIN Kudus 2022 di Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara melakukan observasi ke berbagai lokasi UMKM pembuatan kripik. Di sana kami melakukan pendataan tentang pengelolaan usaha tersebut, yang meliputi seluruh kegiatan operasional produksi hingga terkait perizinan usaha. Salah satu UMKM yang menarik perhatian kami adalah pengolahan kripik dari bahan dasar singkong milik ibu Pasih. Lokasinya berada di RT 07 RW 04 Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara.
Kegiatan produksi yang dilakukan ibu pasih masih manual, tanpa ada mesin – mesin pembantu. Ada berbagai macam keripik yang diolah beliau dari singkong, antara lain keripik pugung, balung kuwuk, menggleng dan lain – lain. Juga ada keripik dari olahan pisang yaitu criping pisang. “kripiknya enak, sayang sekali kalau orang – orang tidak tahu siapa dan dimana pembuatannya. Nanti bisa diakui orang lain dengan usaha yang sama,” ujar tim KKN – IK IAIN Kudus. Ibu Pasih bilang bahwa beliau malu jika ada keripiknya yang tidak enak jika tahu siapa pembuatnya.
Kemudian, tim KKN – IK IAIN Kudus melakukan pendampingan pada usaha keripik Ibu Pasih dengan memberikan sosialisasi beserta arahan tentang pentingnya merek bagi produk yang dibuatnya dan kemajuan usahanya. Alhamdulillah, pada hari Kamis, 15 September 2022 Tim KKN memberikan label produk kepada ibu Pasih dengan nama “Keripik Ibu Pasih”. Brand tersebut dibuat menggunakan nama beliau bertujuan agar lebih mudah diingat oleh konsumen dan apabila sudah bukan beliau yang mengelola, namanya bisa selalu dikenal di masyarakat.
“Terimakasih kepada tim KKN sudah membantu saya membuat nama produk, jadi sekarang orang – orang sudah tau siapa dan dimana pembuatan kripik ini. Dan sekarang orang – orang juga bisa datang secara langsung ke rumah, mengambil dalam jumlah yang banyak karena langsung dari tempat pembuatannya,” ujar Ibu Pasih selaku pemilik usaha Kripik Pugung di Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara.